Monday 13 June 2016

KAIFIAT PUASA

Pengertian Puasa

Puasa menurut bahasa ashtiyaamartinya sama dengan “al imsaak” = menahan. Pengertian puasa menurut syaraialah suatu amal ibadah yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari disertai dengan niat karena Allah dengan syarat dan rukun tertentu. Allah SWT berfirman yang merupakan dasar wajib puasa sebagai berikut : 




 Artinya :
Hai orang –orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang - orang sebelum kamu supaya kamu bertaqwa”. (Al-Baqarah :183)

Tentang puasa ini Allah SWT. Juga berfirman : 





Artinya :
Makan dan minumlah kamu hingga waktu kelihatan benang yang putih dan benang yang hitam yaitu fajar. Kemudian sempurnakan puasa itu sampai malam”. (Al-Baqarah : 187)

Syarat Puasa
1.      Syarat Wajib Puasa
a.       Islam, Puasa hanya wajib bagi orang yang beragama Islam.
b.      Baligh dan berakal.
c.       Suci dari haidh dan nifas.
d.      Mampu melaksanakan puasa; bagi orang yang tidak mampu seperti sakit, dalam bepergian, atau orang tua yang sudah tidak mampu untuk berpuasa, maka mereka boleh tidak berpuasa dan wajib mengqadhanya setelah selesai bulan Ramadhan. Bagi orang tua diwajibkan membayar fidyah.
2.      Syarat Sah Puasa
a.       Islam. Orang yang tidak beragama Islam jika ia berpuasa, puasanya tidak sah menurut hokum Islam.
b.      Tamyiz.
c.       Suci dari haidh dan nifas.
d.      Bukan pada harihari yang diharamkan untuk berpuasa.
Rukun Puasa
1.      Niat, yaitu mengengaja puasa Ramadhan. Jika puasa wajib maka niatnya harus dilakukan pada malam hari (sebelum terbit fajar). Untuk puasa sunnat niatnya dilakukan pada pagi hari sebelum masuk waktu zhuhur. Rasulullah SAW. Bersabda :








Artinya :
“Dari hafsah Ummul Mukminin RA., bahwa Nabi SAW. Bersabda :Siapa yang tidak menetapkan niat puasa sebelum fajar maka tidak sah puasanya”. (HR. Imam yang lima)
2.      Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Sunnat Puasa
1.      Makan Sahur, Rasulullah SAW. Bersabda :


Artinya :
“Dari Anas Bin Malik RA. Ia berkata : Rasulullah SAW. Bersabda : Hendaklah kalian makan sahur, karena dalam sahur itu terdapat suatu keberkahan”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2.     Bersambung yang akan datang ---à
3.